Bagaimana Cara Memaksimalkan Pengelolaan Payroll?
Payroll sudah bukan lagi hal asing dalam perusahaan khususnya staff HRD. Payroll sendiri merujuk kepada sistem penggajian karyawan. Setiap bulannya, proses payroll tidak selalu berjalan lancar. Ada saja kendala yang dialami seperti data karyawan yang tertukar, salah menetapkan pajak dan sebagainya.
Maka dari inilah perusahaan mencari berbagai cara untuk memaksimalkan pengelolaan payroll dalam perusahaan. Lantas, bagaimana selengkapnya?
Kekeliruan dalam Pengelolaan Payroll
Proses penggajian karyawan adalah proses yang cukup krusial dalam pengelolaan karyawan. Biasanya, perusahaan akan memproses gaji karyawan di akhir bulan. Meskipun demikian, ada berbagai kendala dalam pengelolaan gaji.
Di bawah ini adalah kesalahan dalam penegllaan payroll yang umum dijumpai.
Salah Hitung Jam Kerja dan Lembur
Kekeliruan yang pertama adalah salah hitung gaji dan lembur. Seperti yang diketahui, jam kerja akan berpengaruh kepada gaji yang diterima karyawan. Karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja untuk menyelesaikan target tertentu pun berhak mendapatkan uang lembur Nah, masalah salah hitung jam kerja dan lembur cukup sering dijumpai. Bisa-bisa karyawan yang seharusnya dapat uang lembut malah tidak mendapatkan haknya.
Keliru Input Data Karyawan
Ada berbagai macam informasi dan data yang digunakan untuk menghitung dan memproses gaji karyawan. Contohnya adalah tunjangan, status kontrak karyawan, iuran BPJS Kesehatan, dan lain-lain. Input secara manual rentan sekali terjadi kekeliruan. Akibatnya, proses perhitungan gaji pun bisa berantakan serta gaji yang diterima karyawan bisa tidak sesuai seharusnya.
Data atau Informasi Karyawan Hilang
Penyimpanan data dan informasi karyawan secara manual bisa hilang begitu saja. Bagaimana bisa? Biasanya hal ini disebabkan tercecernya dokumen fisik informasi karyawan. Padahal satu informasi karyawan akan berhubungan dengan informasi lainnya jika merujuk dalam pengelolaan payroll. Dapat dipastikan bahwa proses payroll pun ikut terhambat.
Salah Menetapkan PTKP
Penghasilan Tidak Kena Pajak atau dikenal sebagai PTKP adalah komponen pengurang penghasilan untuk menentukan penghasilan kena pajak. Jika PTKP saja sudah salah, maka penetapan penghasilan kena pajak pasti ikut bermasalah. Gaji yang diterima karyawan akhirnya bisa lebih kecil atau lebih besar.
Semua kekeliruan di atas seringkali membuat penggajian karyawan berantakan dan berimbas kepada kinerja karyawan itu sendiri. Penilaian karyawan kepada perusahaan akan ikut menurun. Karyawan akan memandang bahwa perusahaan bukanlah organisasi yang kompeten untuk mengelola karyawan. Akibatnya, bisa jadi produktivitas karyawan bisa berkurang drastis.
Solusi Memaksimalkan Pengelolaan Payroll
Perusahaan yang sering melakukan kekeliruan payroll merupakan tanda bila perusahaan tak mampu mengolah dan memproses payroll secara internal. Solusinya, perusahaan dapat mempercayai dan mengandalkan vendor penyedia jasa payroll outsourcing yang mampu membantu proses payroll sebuah perusahaan.
Salah satu contoh vendor yang menyediakan jasa payroll outsourcing adalah LinovHR. Banyak client sudah mempercayai LinovHR yang mempunyai payroll system yang dikenal terjamin keamanan dan kerahasiaannya.
Dengan menggunakan jasa payroll outsourcing, perusahaan dapat meminimalisir segala kekeliruan dalam pengelolaan payroll bulanan. Sehingga perusahaan juga punya waktu lebih untuk fokus kepada inti bisnis perusahaan. Kinerja karyawan juga berjalan lancar karena selalu menerima gaji secara tepat waktu.
Maka dari itu, tidak heran jika penggunaan jasa payroll outsourcing merupakan salah satu solusi ampuh bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan pengelolaan payroll. Semoga info di atas berguna bagi Anda!